Minggu, 10 April 2011

Hati-Hati !!! Ada Tiga Macam Jenis "Jasmine Slalu Hepi" Sang Pengacau Agama


Anda salah satu yang mengikuti perkembangan dari Akun dan Group Facebook "Jasmine Slalu Hepi", tahukah anda bahwa sebenarnya "Jasmine Slalu Hepi", baik itu yang berisikan tentang penistaan agama Kristiani dan penistaan terhadap Islam, merupakan buatan satu orang yang sama pada awalnya. Dan mungkin saat ini mungkin telah banyak orang yang membuat akun serupa karena kejengkelan, amrah dan kekesalan dengan apa yang dinamakan Jasmine Slalu Hepi, baik itu membuat group penentang atau pun membuat group pendukung. 

Tetapi harus kita sadari gerakan ini merupakan sebuah gerakan provokasi dengan tujuan saling hina antara penganut Kristen dan Islam, Siapa yang melakukannya ?, ada tiga pendapat dari hal ini, yang pertama mereka orang-orang Zionis yang kedua mereka orang-orang yang menganut paham komunis dan yang terakhir orang-orang yang bertujuan untuk membuat suatu trend saja agar ramai dibicarakan (untuk yang ketiga ini biasanya dilakukan sebagai alat pengalihan isu untuk kepentingan pembahasan lain). 

Pertama kali saya mengetahui pemberitaan ini pada rilis merajalela.com dengan Tajuk "Astagfirullah al adzim Cewek Ini Menghina ISLAM dan Nabi Muhammad SAW", lalu saya melihat Akunnya dengan nama "Jasmine Slalu Hepi", tetapi banyak sekali akun atas nama tersebut, saya coba membuka salah satu nya , yang isinya intinya seseorang yang ingin bertobat kejalan Allah,  Ada juga atas nama Akun Yang sama menjelek-jelekkan Agama Islam dan Ada dengan Nama Akun yang sama menjelek-jelekkan Agama Kristen, 

Mungkin ya "Jasmine Slalu Hepi" ingin membuat skenario pertama menjelek-jelekkan Islam kemudian bertobat dan menjelek-jelekkan Kristen, tetapi skenario "Jasmine Slalu Hepi" ini skenario kampungan dan merupakan salah satu contoh dari kesalahan memahami dan menerjemahkan penerapan suatu teknologi terutama jejaring sosial. Dan Fotonya tidak asing lagi sering dipakai untuk ID FB permainan poker. biasanya dengan nama Selly, Dian dan Indah. Jika foto tersebut bukan foto sebenarnya, ini sudah termasuk kejahatan cyber pemalsuan data. 

Bagaimana tanggapan masyarakat jejaring sosial tentang hal ini ?, ada yang mencaci maki "Jasmine" dan ada juga yang mendukungnya, sehingga menurut saya hal inilah yang menjadi tujuan apa yang dinamakan "Jasmine", sebuah pertentangan melalui jejaring sosial dengan saling hina antara pemeluk agama Islam dan Kristen. Anda sadar, ketika semua pertikaian ini berhujung pada titik klimaks nya maka "Jasmine" akan menjadi penonton setia atas pertikaian anda dalam jejaring tersebut, atau bahkan iya terpingkal-pingkal tertawa akan ulah yang dilakukannya. 

Bagaimana cara menghindari hal tersebut, sebenarnya cukup mudah , dengan cara melakukan report terhadap Akun tersebut (lebih dari 20 user atas uniq IP yang melakukan Report maka otomatis akun tersebut terblok tau dengan cara mengirimkan keluhan kepada pihak Facebook dan tentusaja keluhan itu harus dari leih dari 20 Akun yang keberatan atas Akun tersebut). Tetapi jika penyelesaian dengan cara membuat Akun tandingan ya percuma saja Polemik dan provokasi ini tidak akan pernah berakhir dan ini juga yang diinginkan "Jasmine". 

Dan sebenarnya status-status yang dibuat oleh "Jasmine" semuanya tidak berdasar dan hanya berdasarkan logika nya saja seperti ini : 


Jasmine Slalu Hepi "Ejek-Ejek Kristen"





Jasmine Slalu Hepi "Ejek-Ejek Islam"


Jasmine Slalu Hepi "Yang Katanya Bertobat"

Inilah bukti-bukti propaganda tersebut, anda berbondong-bondong mengeluarkan pendapat dan komentar pada akun-akun ini, dan terkadang anda juga memberikan wejangan, sebenarnya itu sia-sia saja. karena pasti ada gesekan-gesekan pada setiap komentar yang pada akhirnya akan mengarah pada pertikaian agama dan pencacian agama pada jejaring sosial tersebut. 

Saya berpendapat "Jasmine Slalu Hepi" ini orang yang tidak mempunyai Agama dan tidak mempunyai pemahaman akan agama . Kenapa ?, lihat saja statusnya mengenai "Yesus" Logika pikirannya sangat rendahan dan pikiran hanya maksiat. Jika anda berpikiran sama seperti dia berarti anda sama. Klu menurut saya wajar kondisi nya begitu karena "Yesus" (Nabi Isa AS menurut kepercayaan yang saya anut), pada saat itu dizolimi oleh orang-orang Djahiliah, Gunakan logika anda atas gambaran tersebut secara normal dan tanpa prasangka buruk, Ya mana ada penyiksaan pada zaman dulu korbannya pakai Jas atau stelan Pesta, pasti kondisinya seperti itu bahkan ada yang tanpa sehelai benang untuk menutupi badan kemudian di cambuk, di jemur, diikat. itu telah biasa terjadi pada masa Djahiliah. 

Satu lagi dia menyebutkan Nabi Muhammad SAW atau para khalifah kita berbohong, ini yang membuktikan dia memang orang yang tidak mengerti agama karena yang sebenarnya memang Masjid Al Aqsa pada peristiwa Isra Mijrad bukan diartikan sebagai masjid pada umumnya tetapi diartikan dari perjalan terjauh nabi sebelum menuju surga Allah SWT 

Nama Masjid al-Aqsa bila diterjemahkan dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia, maka ia berarti "masjid terjauh". Nama ini berasal dari keterangan dalam Al-Qur'an pada Surah Al-Isra' ayat 1 mengenai Isra Mi'raj. Isra Mi'raj adalah perjalanan yang dilakukan Muhammad dari Masjid Al-Haram menuju Masjid Al-Aqsa, dan kemudian naik ke surga. Dalam kitab Shahih Bukhari dijelaskan bahwa Muhammad dalam perjalanan tersebut mengendarai Al-Buraq. Istilah "terjauh" dalam hal ini digunakan dalam konteks yang berarti "terjauh dari Mekkah".

Selama berabad-abad yang dimaksud dengan Masjid Al-Aqsa sesungguhnya tidak hanya masjid saja, melainkan juga area di sekitar bangunan itu yang dianggap sebagai suatu tempat yang suci. Perubahan penyebutan kemudian terjadi pada masa pemerintahan kesultanan Utsmaniyah (kira-kira abad ke-16 sampai awal 1918), dimana area kompleks di sekitar masjid disebut sebagai Al-Haram Asy-Syarif, sedangkan bangunan masjid yang didirikan oleh Umar bin Khattab disebut sebagai Jami' Al-Aqsa atau Masjid Al-Aqsa


Lalu apakah anda masih mau mengikuti permainan yang menyebut dirinya "Jasmine Slalu Hepi"?, mungkin sebaiknya saat ini kita membenahi keimanan kita terhadap Agama yang kita Anut, jika ada perselisihan kembalilah pada pengertian "Bagimu Agamamu dan Bagiku Agamaku" , sehingga kita terhindar dari perpecahan dan silang pendapat antara kepercayaan. 


Saya pernah menyaksikan seorang "Romo" berdebat dengan seorang "Kiyai" dalam sebuah pertemuan di rumah salah satu seorang tokoh, perdebatan yang hebat sama-sama mempertahankan argumen kepercayaan nya, tetapi pada saat mereka sama-sama membuka Kitab Suci (Al Quran dan Injil) ada sebuah Wahyu yang Intinya menjelaskan tentang rasa sayang menyayangi sesama makhluk hidup, serta menghormati kepercayaan orang lain untuk mencapai kehidupan yang damai. ("Bagimu Agamamu dan Bagiku Agamaku"). dan Akhirnya mereka berpelukkan dan saling bermaafan.

Percayalah tidak akan habisnya jika kita terus memperdebatkan masalah kenyakinan dalam kehidupan, dan ingat sejarah dunia bahwa orang-orang seperti "Jasmine Slalu Hepi" ini termasuk orang-orang yang tak bertuhan , dan ingin merusak perdamaian dan persaudaraan antar umat beragama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar